Asy-Syami pernah bertanya kepada Amirul Mukminin Ali bin Abi Thalib as tentang orang pertama yang mengucapkan syair, Amirul Mukminin Ali bin Abi Tholib as menjawab,"(Orang yang pertama kali mengucapkan syair adalah) Adam. Ketika Adam diturunkan ke bumi dari langit, dia melihat tanahnya, kelapangannya, dan cuacanya, sampai Qabil membunuh Habil, Adam mengucapkan bait syair ini:
Berubahlah negeri dan semua yang ada atasnya,
wajah bumi tertutup debu nan jelek.
Berubah segala yang memiliki warna dan rasa,
dan berkuranglah keceriaan wajah yang senang.
Kemudian Iblis yang terkutuk bereaksi dengan syairnya;
Tersingkir sudah dari negeri dan penghuninya,
Jauh dari kekekalan menjadi sempit yang lapang.
Dahulu kau bersama pasanganmu menetap nyaman,
Sedang hatimu dari derita dunia aman.
Belum kau terkena tipu dan kejahatanku,
Hingga nilai tinggi akhirnya hilang darimu.
Sungguh jikalau rahmat Sang Kuasa tidak kau korbankan,
Pastilah udara surga abadi masih di genggam.
Diriwayatkan dari Abu Abdillah as, dia berkata,"Dahulu binatang-binatang liar, burung, binatang-binatang buas, dan segala sesuatu yang diciptakan Allah 'Azza wa jalla bergabung dan Saling berhubungan. Namun ketika Anak Adam (Qabil) membunuh saudaranya (Habil), maka mereka berlarian ketakutan satu sama lain, dan masing-masing hanya kembali kepada kawanannya."96
'Ilal asy-Syara'i', jil.2, hal. 267, bab 340 dengan nomor 2.