Anda bisa menyebutnya Yesus atau Isa. Anda berhak menggelarinya Messiah, Kristus atau al-Masih. Anda bebas untuk meyakininya diangkat ke langit maupun disalib. Itu terserah Anda. Yang jelas, putra Sang Perawan ini benar-benar 'luar biasa' karena menjadi 'sengketa abadi' yang diperebutkan oleh dua agama besar. Ia diperebutkan bukan karena benturan cinta dan benci, namun karena ia muara cinta yang berlainan arah. Sang Gembala dari Nazareth ini, karena mampu menghidupkan orang mati,me-melek-kan buta dan menghapus kusta, diyakini sebagai 'Roh Tuhan' atau 'anak'-Nya. Kita tidak mengajak Anda berpindah agama, tapi hanya mengajak Anda untuk tidak memandang Yesus dan Maryam yang melahirkannya sebagai manusia biasa.
"Salam sejahtera atasnya pada hari kelahiran, hari wafat dan hari dibangkitkan hidup"